Kalimat langsung dapat berupa tuturan langsung dengan ungkapan pengantar kalimat dan ada yang hanya berupa tuturan lanngsung. Tuturan langsung berbentuk kata, frase, dan klausa sedangkan ungkapan pengantar kalimat dapat juga berbentuk kata, frase, dan klausa.
Buku ini berisi berbagai istilah kebahasaan yang dapat membantu para pemakai bahasa dalam pembentukan, pemakaian, penyerapan, pemilihan, dan pemaknaan kata, serta penyusunan kalimat agar mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Memaparkan mengenai jumlah konjungsi subordinatif dalam bahasa Indonesia serta perilaku konjungsi subordinatif bahasa Indonesia yang mencakup posisi, ketegaran, kehadiran, tanggung jawab, fungsi sintaksis klausa anak berkonjungsi subordinatif.
Dibahas latar belakang sosial budaya, keadaan bahasa, pemakaiannya, ciri-cirinya, peta kosakata, fonologi, morfologi, dan penganalisisan peta bahasanya.
Ada dua golongan wacana dialogis yaitu wacana dialog sederhana dan wacana dialog yang kompleks. Wacana dialog sederhana mempunyai dua koherensi yaitu koherensi semantis dan koherensi pragmatis.
Dalam penelitian ini berisi gambaran umum daerah penelitian: kependudukan, pencaharian, agama, pendidikan, dan kesenian, serta keadaan kebahasaannya. Deskripsi bahasanya yang meliputi sistem fonologi, sistem morfologi, kosakata. Analisis peta bahasa (fonologi, morfologi, dan kosakata).
Deskripsi yang dikemukakan berprinsip bahwa proses morfologi selalu mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk dan dapat diikuti oleh perubahan arti atau fungsi, baik fungsi gramatikal maupun fungsi sintaksis.
Membahas mengenai struktur anak kalimat ganda dan induk kalimatnya, ketegaran letak anak-anak kalimat, fungsi-fungsi kalimat, pertalian makna antara anak-anak kalimat dan induk kalimatnya, dan pola-pola kalimatnya.
Mendeskripsikan pengertian, jenis, perilaku, bentuk,dan makna konjungsi antarkalimat dalam bahasa Jawa.
Dalam bahasa Jawa ditemukan sejumlah kata yang dapat berfungsi ganda, yakni berfungsi sebagai konjungsi subordinatif dan preposisi. Kata-kata itu antrara lain : akibat, amarga, amergi, amerga, angger, awit, bakda dan sebagainya.